Selasa, 02 November 2021

Tentang Polyglot

Tak kusangka pada akhirnya untuk pertama kalinya aku menulis blog via hp 😅😂 sungguh pengalaman yang berbeda dari biasanya 🙄

jadi ini rasanya seperti mengetik di aplikasi hp ya dan ini gaya penulisanku di hp 😆

polyglot.. hmm jujur kata ini baru terpikir setelah kejadian luar biasa yang kualami 5 tahun lalu, benar itu adalah saat titik terberat dalam hidupku dan dari sana pemikiran yang liar yang seperti bukan aku muncul 🙃

aku juga awalnya tidak ada keinginan untuk bahkan punya pikiran tentang polyglot tapi yah itu semua memang karena masalah "itu" yang membuatku kemudian punya pandangan kesana

dulu saat itu polyglot yang kutau hanyalah kemampuan untuk bisa menguasai lebih dari 1 bahasa yah seperti bisa bahasa inggris dan bahasa indo serta bahasa lokal seperti bahasa jawa

namun seiring berjalannya waktu pemahaman tentang polyglot pun semakin luas

ternyata polyglot juga digunakan untuk penguasaan di lebih dari 1 bahasa pemrograman 😂🤣 yaaa memang sampai saat ini bahasa pemrograman tuh banyak banget ya dan mungkin kedepannya akan terus ada dan bertambah

pengalamanku yang pernah merasakan tau berbagai macam bahasa ada java php android mysql html delphi ya itu aja udah 6 bahasa loh 🤯🙄 tapi ya itu kekurangan polyglot adalah butuh waktu lama untuk menguasai secara expert professional ngga bisa instan paling ngga butuh waktu tahunan kali ya itupun baru mungkin menguasai 1 bahasa pemrograman aja 😵

akhirnya aku menyerah pada beberapa bahasa karena sulit bagiku memahami bahasa-bahasa tersebut di 1 waktu yang sama dan sangat singkat

setelah vakum beberapa tahun dengan mencoba ganti jurusan dan pindah kuliah ya akhirnya aku sepertinya ditakdirkan untuk dekat dengan bahasa-bahasa pemrograman 🙂😇 sekarang ketemu dengan python, JavaScript dan framework dari php, python serta javascript yang punya kesulitannya masing-masing

baiklah jadi inti dari ceritaku ini adalah tentang polyglot bahasa dan polyglot programmer... mungkin ngga ya untukku?? 🙂 aku suka bahasa dan sedang belajar pemrograman web untuk karirku kedepan.. bisakah aku menghandle antara hobi dan karir bisa bersinergi dan berkolaborasi??☺ semangat saja untuk diriku sendiri 😁

capek juga ngetik lama-lama di hp mana sambil tiduran dan udah malem juga jadi kayaknya gitu aja dulu deh.. yang kupikirkan sudah kutulis semua di tulisan ini

terima kasih yang sudah mampir dan membaca blogku 😊😊

Jumat, 01 Oktober 2021

Kembali Lagi...

Udah 3 tahun berlalu ya ternyata setelah aku terakhir nulis 😅 karena kesibukan dan aku sendiri aslinya agak hilang semangat menulis lagi jadi ngga keurus deh blog nya 🙈 


    OK, aku kesini lagi sambil mengingat lagi alasanku bisa berada disini sebab aku memilih jalan ini hingga saat ini aku dihadapkan dengan realita bahwa kini aku sudah berusia 25 tahun, usia yang bahkan pernah trending di twitter.. orang-orang berbagi keluh kesahnya karena ngga sedikit ternyata yang kena syndrom "quarter of life" 🙄

Aku sendiri jujur ingin rasanya cuek ingin rasanya abai dan seolah menganggap hal yang biasa asal lewat aja karena aku yang ada di lubuk hati terdalam rasanya aku belum merasa bahagia dan nyaman yang sebenar-benarnya sesungguh sungguh nya hingga di momen aku menulis sekarang ini. Tapi rasanya juga ngga mungkin aku menutup mata akan hal ini, karena aku perempuan dan yah biasa orang tinggal bersebelahan dengan "tetangga" bahkan "keluarga sepupu" lain yang punya anak seumuran aku 🤯🤦🏻‍♀️🙍🏻‍♀️. YA! mereka itu yang seumuran aku ini sudah menikah sudah punya anak dan bahkan bisa dibilang hidup mereka terlihat mujur mapan tanpa ada masalah serius 😐

Aku capek asli denger perkataan yang terus-terusan dikatakan kepadaku dari orang tuaku, mereka itu ngga da henti-hentinya terus aja banding-bandingin aku sampai yah pada akhirnya mereka sendiri yang lelah stres sakit sendiri dipikirnya 🙄 tapi bukan berarti aku anak egois yang seenaknya sendiri atau mungkin kalau lebih nekatnya anak kurang ajar atau tidak berbakti pada orang tua kan hanya karena nasibku tidak sama seperti "sepupu-sepupuku" itu 😫

Mereka tuh tidak mengerti bahkan tidak mau mengerti.. kenapa? karena orang tuaku masuk dalam generasi X yang ternyata kalau berdasarkan data dari bps pun hanya 10% kurang dari total populasi keseluruhan di negara ini 🙂 yah begitu laa pola pemikiran orang tua generasi zaman dulu mereka taunya diumur segini tuh harus begini begitu a ini a itu dengan standar mereka 🙂

Bahkan kakakku tuh usianya juga paling tua masih kepala 3 tapi mereka tidak mau jadi generasi milenial yang mau ngerti mau paham teknologi dan menolak jadi orang yang tidak tau apa-apa dan mereka senang akan hal itu (mengikuti pola pikir zaman dulu lah intinya) ini menyebabkan aku makin stres sebagai anak yang sudah di masa "quarter crisis of life" ini 😩

Ya emang isi blog ku ini isinya curhatan hatiku saja tidak ada maksud apapun hanya ingin menulis saja supaya ada update setelah 3 tahun 😄 aku harap suatu hari mereka mau memahamiku dan menerima apa yang terjadi di kehidupan dan keluargaku yang "aneh" ini. Maksud aneh disini ya karena keluargaku punya kisah dan perjalanan hidup yang tidak semua orang juga mengalami hal yang sama. Aku mencoba memahami dari sudut pandang mereka dan dari cara berpikir mereka yang bisa dibilang "kuno" untuk diterapkan di masa sekarang, ya gimana lagi mamaku usianya aja udah 60 lebih papaku malah udah 70 lebih mana ada orang tua yang seumuran itu masih punya anak usia 25 tahun yang bahkan lulus kuliah aja belum 😣

Kalaupun ada seharusnya usia ini sudah dibilang usia kakek nenek kan? tapi tidak untuk keluargaku 😐 masih ada aku yang baru acc judul skripsi 🤡  ya di usia ini umumnya orang sudah punya pekerjaan bahkan harusnya sudah menikah tapi aku? baru ngajuin judul skripsi dong...... setelah apa yang terjadi padaku beberapa tahun lalu dan bisa kembali dan bahkan sudah mencapai titik tertingginya orang yang berkuliah harusnya pada mikir bahwa aku juga menjalani kehidupan yang tidak mudah untuk dilakukan!!!

Tau! tau kok aku mereka orang tuaku kakak-kakakku punya kisah sulit yang pernah mereka jalani selama hidupnya masing-masing tapi kan itu di zaman mereka dan zaman sudah berubah sekarang, minimal dengarkan dengan baik itu sudah cukup kan tapi ngga dong mereka masih aja banding-bandingin seolah kesulitan yang kuhadapi itu tidak ada artinya dan tidak sebanding dengan kesulitan mereka, bukannya kasih solusi yang sesuai dan bisa diterapkan sesuai perkembangan zaman malah yang ada aku dimarahin rasanya tidak adil jujur, tapi ya mau gimana lagi keluargaku semuanya beda generasi dan jarak usianya juga jauh denganku 😥😫

Kalau terus-terusan curhat tentang keluargaku sih tulisan ini ngga bakalan selesai dan bisa panjang banget banget banget tulisan ini yang ada juga pegel lah tanganku ngetik hahaha 😂🤣 jadi yah gitu aja kali ya curhat ini ngga sepenuhnya aku lega karena sudah mengutarakan perasaan seperti ini apalagi di blog yang dilihat banyak orang tapi gapapa aku rasa aku juga perlu mengekspresikan apa yang kurasakan melalui media tulisan dan semoga yang berkunjung ke blog ini ngga bosen liat curhatan panjangku hehe... 😅

Intinya keluargaku emang seperti itu dengan standar dan pemikiran versi terbaik mereka dan aku sebagai anak mau tidak mau harus mengikutinya kan sebagai tanggung jawab sebagai anak dan bentuk rasa berbakti pada orang tua, yang penting kami sekeluarga suatu hari nanti bisa bahagia dan bisa kembali ke zaman dimana kami pernah "punya" gitu. Keluargaku yang "aneh" dan "unik" karena jarang di negara ini punya keluarga sepertiku yang kutau di sekitarku 😶